Peta konsep adalah suatu alat yang digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi. Proposisi-proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam suatu unit semantik” (Dahar, 1989:122)
Dalam membuat peta konsep ada enam langkah yang harus diikuti (Dahar, 1989:126). Keenam langkah tersebut adalah:
(1) menentukan bahan bacaan
(2) menentukan konsep-konsep yang relevan
(3) mengurutkan konsep-konsep itu, mulai dari yang paling inklusif sampai yang paling tidak inklusif atau contoh- contoh
(4) menyusun konsep- konsep itu di atas kertas, mulai dengan konsep yang paling inklusif di puncak ke konsep yang paling tidak inklusif
(5) menghu-bungkan konsep yang berkaitan dengan garis-garis penghubung dan memberi kata penghubung pada setiap garis penghubung itu, dan
(6) mengembangkan peta kon-sep tersebut, misalnya dengan menambahkan dua atau lebih konsep yang baru ke setiap konsep yang sudah ada dalam peta konsep. (http://devisologi.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-dan-cara-membuat-peta-konsep_15.html)
berikut merupakan contoh dari peta konsep dengan KD : menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia
1. tidak memaksimalkan bahan media (kertas)
2. tulisan kurang rapi
3. alangkah lebih baiknya menggunakan lebih dari 1 kertas manila agar media yang dihasilkan lebih besar dan mencangkup kelas yang besar pula.
adapun kelebihan dari peta konsep diatas adalah
1. memiliki warna yang cerah yang dapat menarik perhatian peserta didik
2. tulisan cukup jelas
3. materi sesuai dengan KD
0 komentar:
Posting Komentar